Saturday 2 April 2022

Pasar Terapung Lok Baintan Banjarmasin Kalimantan Selatan

©reddit.com
    Halo Sahabat Blogger balik lagi di blog berbagi berita cerita dan informasi. Tentunya Sahabat Blogger jika ingin membeli suatu kebutuhan sembako sudah pasti yang akan dituju adalah pasar, mulai dari pasar swalayan ataupun pasar tradisional. Pernahkah Sahabat Blogger ke pasar tapi bertransaksinya di atas sungai atau pernahkah sahabat mendengar pasar yang mengapung diatas sungai? ya kali ini saya ingin menceritakan mengenai pasar yang mengapung diatas sungai yaitu Pasar Terapung Tradisional Lok Baintan, yang terletak masih di provisi Kalimantan Selatan.

©upload.wikimedia.org


    Dari ufuk timur sang surya masih malu-malu untuk menampakkan sinar cerahnya pagi itu, tapi para pedagang sudah mulai bersiap-siap untuk mencari sesuap rezki. Dalam suasana yang sejuk bercampur dengan dinnginnya waktu subuh dan nyaris masih gelap gulita mereka beranjak dari rumah mereka sejak pagi dengan alat transportasi sederhana khas Kalimatan Selatan, yaitu jukung atau perahu. Adzan subuh berkumandang dan do’a telah dipanjatkan mereka melaju mengayuh membelah Sungai Martapura menuju Pasar Lok Baintan yang tetap eksis sejak abad ke 18 Masehi.

    Jukung, begitulah para masyarakat sekitar menyebut alat transportasi sederhana khas Kalimantan Selatan yang biasa dipakai untuk berdagang. Beberapa hari sebelumnya para pedagang sudah mempersiapkan buah-buah segar yang dipetik dari hasil kebun mereka sendiri. Pisang, jambu, jeruk, pepaya dan buah-buahan lainnya disusun rapi diatas jukung, yang tentunya ini akan menarik hati bagi calon pembeli. Tak hanya hasil kebun atau pertanian saja, lebih dari satu ada yang menjual makanan, minuman, dan hasil cinderamata khas daerah Banjarmasin juga diperjual belikan di pasar yang mengapung di atas air atau pasar Lok Baintan.

©viewbug

    Dari kejauhan mulai terlihat jukung-jukung para pedagang memadati disepanjang pesisir aliran Sungai Martapura. Meski berjejal tapi keakraban di desa Sungai Pinang (Lok Baintan), kecamatan Sungai Tabuk, kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ini sangat melekat.

    Suara hingar bingar para pedagang terdengar sejak pukul 6 pagi. Di atas perahu kayuh, mereka menjual jualannya kepada masyarakat setempat dan wisatawan yang datang ketempat tersebut. Pedagang dan pembelinya tidak berdiam di suatu tempat, tapi terus bergerak dan mengayuh mengikuti arus sungai Martapura.

©live.staticflickr

    Puluhan perahu berada di Sungai Martapura. Di sepanjang pesisir pasar, lazimnya pedagang di Lok Baintan adalah wanita. Pakaian mereka terlihat tidak serupa, mengenakan tutup kepala atau dalam Bahasa banjar adalah tanggui. Beberapa wanita ada yang terlihat memakai bedak atau pupur yang terbuat dari beras yang dihaluskan di wajahnya. Dipercaya bedak yang dipakai di wajah mereka akan terasa lebih dingin.

©media.istockphoto


    Pedagang di pasar Lok Baintan umumnya adalah wanita. Bukan tanpa alasan, menurut masyarakat setempat para pria sudah mempunyai tugasnya untuk menyiapkan barang dagangan yang akan dibawa ke pasar. Dan tugas lainnya seperti menanam dan memanen buah-buahan, supaya saling berbagi tugas.

    Kebanyakan perahu para pedagang di pasar Lok Baintan bisa dinaiki oleh para pengunjung ataupun wisatawan. Asalkan si penumpang senang mengikuti para pedagang berkeliling menjual barang dagangannya. Uang tak selamanya menjadi transaksi utama di pasar ini, mereka tetap memberlakukan tukar barang antar pedagang seperti zaman dulu.

©bisniswisata.co.id

    Hari mulai beranjak siang, hingar bingar teriakan penjual yang menjual dagangannya samar-samar terdengar makin lama hilang. Menunjukkan jual beli di pasar terapung segera berakhir. Kala matahari belum menampakkan sinar panasnya sekitar jam 10 pagi, para pedagang mulai bergegas untuk pulang.

    Waktu yang paling pas datang ke Lok Baintain saat Jum’at subuh. Sebab, hari Jum’at merupakan hari pasaran tradisional ini, karenanya pasar ini lebih ramai dibandingkan hari biasanya.

©th-thumbnailer.cdn-si-edu

    Para wisatawan yang mau berkunjung ke pasar terapung bisa menyewa klotok atau perahu bermotor khas Kalimantan Selatan yang ada di siring dermaga sungai Martapura. Cukup dengan menempuh waktu kurang lebih 45 menit dimulai dari Siring Kota Banjarmasin ke Sungai Martapura dan menuju pasar.

 

©meratusgeopark.org

    Pasar Terapung Lok Baintain tempat yang sangat menarik untuk para pelancong untuk mengunjungi tempat ini, seolah menjawab kekayaan tradisional lewat pasar terapung ini. Para pedagang  sangat menyambut ramah tiap-tiap pembeli dan wisatawan yang datang.

    Pasar tradisonal lok baintan memang sudah sangat lama dikenal dikalanganan wisatawan dalam dan luar negeri jadi tak heran eksistensinya dicatat menjadi warisan budaya oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya indonesia.

No comments:

Post a Comment

Lokasi & Rute Menuju Bukit Matang Kaladan Kalsel, Destinasi Wisata Ngehits Yang Patut Disinggahi - Daka Tour

Lokasi dan Rute Menuju Bukit Matang Kaladan Kalsel  – Bukit Matang Kaladan, mungkin masih belum begitu familiar ya ditelinga para traveler, ...