Thursday 31 March 2022

Sejarah Singkat Asal Usul Nama Kota Marabahan dan Tempat Wisata Religius

Hai Sahabat Blogger semuanya, selamat datang kembali di Blog Berita Cerita dan Informasi. Sesuai dengan janji saya sebelumnya yang ingin membagikan atau menceritakan sejarah singkat asal usul nama kota Marabahan, kota kelahiran saya.

Marabahan merupakan kecamatan sekaligus ibukota dari Barito Kuala yang letaknya di Provinsi Kalimantan Selatan. Kota Marabahan terletak di tepi Sungai Barito dan di Muara Sungai Bahan. Jarak kota Marabahan dengan utara Kota Banjarmasin ibukota provinsi Kalimantan Selatan kurang lebih 45 kilometer.

Menyebut kota Marabahan berarti kita menyebut tanah Suku Bakumpai atau daerah Suku Bakumpai. Di Marabahan ini bermakam seorang ulama dari cucu atau zuriat ulama besar Kalimantan Selatan Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari, beliau adalah Datu Bakumpai atau Sheikh Haji Muhammad Abdussamad al-Banjari.  

Wisata Religius Makam Datu H. Abdusshamad Al Banjari

             Dilahirkan bertepatan dengan tanggal 24 Zulkaidah 1237 Hijriah atau 1822 Masehi. Makam Sheikh Abdussamad al-Banjari terletak di Jalan Veteran Kota Marabahan, objek wisata ini sangat cocok untuk sahabat blogger yang suka jalan – jalan untuk wisata religius.

Kubah Datu H. Abdusshamad Al Banjari

 Tidak jauh dari Makam Datu H. Abdusshamad Al-Banjari, yang hanya berjarak kurang lebih puluhan meter, terdapat makam seorang pejuang. Beliau adalah Panglima Wangkang atau bergelar Kiai Mas Demang Bin Pembakal Kendet, lahir di Marabahán pada tahun 1812 Masehi. Beliau adalah panglima perang dari kalangan Suku Bakumpai untuk mempertahankan wilayah Suku Bakumpai atau wilayah Barito Kuala.


 Kubah Makam Palima Wangkang

Bagi Sahabat blogger yang tinggal di daerah Barito Kuala, pasti tidak akan lupa dengan festival internasional 3 tahun yang lalu, yaitu, Hari Pangan Dunia (World Food Day) yang berlokasi di Kabupaten Barito Kuala, yaitu di kecamatan atau Muara Desa Jembangkit. Tepatnya pada tanggal 18 hingga 21 Oktober 2018 tahun silam. Hampir semua duta besar dan perwakilan dari semua negara di dunia hadir di desa Muara Jejangkit Kabupaten Barito Kuala untuk menghadiri festival ini. Semua media asing ataupun nasional tertuju untuk meliput acara tersebut.

Hari Pangan Sedunia di Desa Jejangkit Barito Kuala Kalimantan Selatan

Sahabat Blogger semua, asal muasal nama Marabahan, berdasarkan ceritanya berasal dari kata Muara Bahan karena terletak diantara persimpangan sungai yang besar, yaitu Sungai Barito dengan Sungai Nagara. Setiap musim penghujan air sungai akan meluap dari Muara Bahan dan arus air sungai tersebut selalu membawa kayu dari hutan di hulu Sungai Barito terbawa arus sampai ke hilir. Oleh masyarakat lokal, kayu ini diambil dan disimpan saking banyaknya kayu tersebut terbawa arus dari hulu sampai ke hilir sungai sehingga daerah ini dinamakan dengan nama asal area bahan-bahan kayu, kemudian lambat laun penduduk setempat menyebut area ini dengan Muara Bahan. Dan pada akhirnya setelah mengalami beberapa perubahan nama maka menjadilah nama Marabahan sebagai sebutan nama daerah tersebut.

Sungai Muara Bahan

Tahukan Sahabat Blogger sekalian, kenapa Siring kota Marabahan yang terletak di tepi Sungai Barito ini dinamakan Ulek Marabahan? Nama Ulek Marabahan diambil dari peristiwa pertemuan 2 cabang sungai yaitu Sungai Barito dan Sungai Negara terletak di kota Marabahan yang membentuk riak air yang berputar, kedua hulu sungai ini berasal dari Hulu Sungai Nagara Kalimantan Selatan dan aliran sungai Barito dari hulu Kalimantan Tengah. Kabarnya dikarenakan peristiwa berputar-putarnya air di tengah-tengah lokasi tersebut yang menjadikan masyarakat menyebutnya dengan nama “Ulek” dalam bahasa Dayak Bakumpai, dan dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan dengan peristiwa pusaran air. Ulek itu bisa dilihat dengan jelas saat arus air yang bertemu dan biasanya ditandai pula dengan adanya gulma atau eceng gondok yang tertahan berputar-putar semacam pusaran mata air namun tidak hanyut terbawa oleh arus sungai. Dari peristiwa tersebut diambil juga sebagai sebutan nama salah satu tempat wisata yang ada di pinggir tepian Sungai Barito yang mengalir di kota Marabahan. Tempat wisata tersebut dinamakan Siring Ulek Marabahan yang berlokasi tepat di pesisir bantaran sungai Barito.
Siring "Ulek" atau Pusaran Air di Sungai Barito Marabahan

             Nah itulah sedikit informasi mengenai sejarah asal usul nama kota Marabahan dan  tempat wisata - wisata bersejarah yang ada di kota Marabahan. Sekian dari saya dan terimakasih.


 

No comments:

Post a Comment

Lokasi & Rute Menuju Bukit Matang Kaladan Kalsel, Destinasi Wisata Ngehits Yang Patut Disinggahi - Daka Tour

Lokasi dan Rute Menuju Bukit Matang Kaladan Kalsel  – Bukit Matang Kaladan, mungkin masih belum begitu familiar ya ditelinga para traveler, ...