Hai Sahabat Blogger semuanya, selamat datang kembali di Blog Berita Cerita dan
Informasi. Sesuai dengan janji saya sebelumnya yang ingin membagikan atau
menceritakan sejarah singkat asal usul nama kota Marabahan, kota kelahiran
saya.
Marabahan merupakan kecamatan sekaligus ibukota dari Barito Kuala yang letaknya
di Provinsi Kalimantan Selatan. Kota Marabahan terletak di tepi Sungai Barito
dan di Muara Sungai Bahan. Jarak kota Marabahan dengan utara Kota Banjarmasin
ibukota provinsi Kalimantan Selatan kurang lebih 45 kilometer.
Menyebut kota Marabahan berarti kita menyebut tanah Suku Bakumpai atau
daerah Suku Bakumpai. Di Marabahan ini bermakam seorang ulama dari cucu atau
zuriat ulama besar Kalimantan Selatan Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari, beliau
adalah Datu Bakumpai atau Sheikh Haji Muhammad Abdussamad al-Banjari.
Wisata Religius Makam Datu H. Abdusshamad Al Banjari
Dilahirkan bertepatan dengan tanggal 24 Zulkaidah 1237 Hijriah atau 1822
Masehi. Makam Sheikh Abdussamad al-Banjari terletak di Jalan Veteran Kota
Marabahan, objek wisata ini sangat cocok untuk sahabat blogger yang suka jalan
– jalan untuk wisata religius.
Kubah Datu H. Abdusshamad Al Banjari
Tidak jauh dari Makam Datu H. Abdusshamad Al-Banjari, yang hanya
berjarak kurang lebih puluhan meter, terdapat makam seorang pejuang. Beliau
adalah Panglima Wangkang atau bergelar Kiai Mas Demang Bin Pembakal Kendet, lahir
di Marabahán pada tahun 1812 Masehi. Beliau adalah panglima perang dari
kalangan Suku Bakumpai untuk mempertahankan wilayah Suku Bakumpai atau wilayah
Barito Kuala.
Kubah Makam Palima Wangkang
Bagi Sahabat blogger yang tinggal di daerah Barito Kuala, pasti tidak
akan lupa dengan festival internasional 3 tahun yang lalu, yaitu, Hari Pangan
Dunia (World Food Day) yang berlokasi di Kabupaten Barito Kuala, yaitu di
kecamatan atau Muara Desa Jembangkit. Tepatnya pada tanggal 18 hingga 21
Oktober 2018 tahun silam. Hampir semua duta besar dan perwakilan dari semua
negara di dunia hadir di desa Muara Jejangkit Kabupaten Barito Kuala untuk
menghadiri festival ini. Semua media asing ataupun nasional tertuju untuk
meliput acara tersebut.
Hari Pangan Sedunia di Desa Jejangkit Barito Kuala Kalimantan Selatan
Sahabat Blogger semua, asal muasal nama Marabahan, berdasarkan ceritanya
berasal dari kata Muara Bahan karena terletak diantara persimpangan sungai yang
besar, yaitu Sungai Barito dengan Sungai Nagara. Setiap musim penghujan air
sungai akan meluap dari Muara Bahan dan arus air sungai tersebut selalu membawa
kayu dari hutan di hulu Sungai Barito terbawa arus sampai ke hilir. Oleh
masyarakat lokal, kayu ini diambil dan disimpan saking banyaknya kayu tersebut
terbawa arus dari hulu sampai ke hilir sungai sehingga daerah ini dinamakan
dengan nama asal area bahan-bahan kayu, kemudian lambat laun penduduk setempat
menyebut area ini dengan Muara Bahan. Dan pada akhirnya setelah mengalami
beberapa perubahan nama maka menjadilah nama Marabahan sebagai sebutan nama daerah
tersebut.
Sungai Muara Bahan
Tahukan Sahabat Blogger sekalian, kenapa Siring kota Marabahan yang
terletak di tepi Sungai Barito ini dinamakan Ulek Marabahan? Nama Ulek
Marabahan diambil dari peristiwa pertemuan 2 cabang sungai yaitu Sungai Barito
dan Sungai Negara terletak di kota Marabahan yang membentuk riak air yang
berputar, kedua hulu sungai ini berasal dari Hulu Sungai Nagara Kalimantan
Selatan dan aliran sungai Barito dari hulu Kalimantan Tengah. Kabarnya dikarenakan
peristiwa berputar-putarnya air di tengah-tengah lokasi tersebut yang
menjadikan masyarakat menyebutnya dengan nama “Ulek” dalam bahasa Dayak
Bakumpai, dan dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan dengan peristiwa pusaran
air. Ulek itu bisa dilihat dengan jelas saat arus air yang bertemu dan biasanya
ditandai pula dengan adanya gulma atau eceng gondok yang tertahan
berputar-putar semacam pusaran mata air namun tidak hanyut terbawa oleh arus
sungai. Dari peristiwa tersebut diambil juga sebagai sebutan nama salah satu
tempat wisata yang ada di pinggir tepian Sungai Barito yang mengalir di kota
Marabahan. Tempat wisata tersebut dinamakan Siring Ulek Marabahan yang
berlokasi tepat di pesisir bantaran sungai Barito. Siring "Ulek" atau Pusaran Air di Sungai Barito Marabahan
Nah itulah sedikit informasi mengenai sejarah asal usul nama kota
Marabahan dan tempat wisata - wisata bersejarah yang ada di kota
Marabahan. Sekian dari saya dan terimakasih.
No comments:
Post a Comment